26 Langkah-langkah Tune Up Motor Bensin Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke keadaan normal yang meliputi beberapa sistem diantaranya : a. sisterm pendingin b. sistem pelumasan c. sistem bahan bakar d. sistem pengapian e. pemeriksaan baterai f. pengencangan baut kepala silinder g. pemeriksaan sirkulasi air atau radiator 17 TUNEUP Merupakan pekerjaan perawatan rutin atau servis ringan yang dilakukan secara periodik atau saat mesin mobil mengalami gangguan-gangguan kecil. Tune-up dilakukan biasanya setelah kendaraan mencapai jarak tempuh 10.000 - 15.000 km. Maksud mengembalikan tenaga mesin seperti semula. Akantetapi, penggunaan rangkaian produk ini tidak dianjurkan untuk mesin diesel. Sedangkan, untuk soal cara menggunakannya sendiri pun juga terbilang cukup mudah. Karena, Anda hanya cukup menuangkan TOP 1 EVO ENGINE TUNE UP pada tangki bensin sesaat sebelum melakukan pengisian bahan bakar. Dengan menerapkan langkah-langkah tune up mobil Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Tune up adalah sebuah kegiatan untuk memeriksa dan merawat mesin mobil. Seseorang juga harus memeriksa adanya perubahan kondisi mesin akibat penggunaan mobil secara terus menerus. Tune up bisa disebut juga sebagai kegiatan untuk mengembalikan keadaan atau kondisi mobil pada taraf kerja mesin yang optimal. Dalam melakukan tune up, seseorang perlu mengerti alat, dan langkah langkah tune up itu sendiri. Alat Yang Digunakan Untuk melakukan tune up, seseorang harus menggunakan alat-alat yang mana nanti sangat berguna untuk mengoptimalkan kinerja mobil. Alat yang harus digunakan adalah Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan Kunci Pas Ring Obeng Plus + dan Obeng Minus – Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light Tester Kompresi Multi Tester Hidrometer Langkah-Langkah Tune Up Setelah mengetahui alat yang tepat, kini saatnya untuk melakukan pengecekan. Berikut ini adalah langkah langkah tune up pada kendaraan. 1. Periksa Baterai atau Aki Langkah langkah tune up yang pertama adalah Anda harus memeriksa baterai dari kemungkinan rusaknya penyangga baterai yang berkarat. Cek juga baterai dari kemungkinan hubungan terminal longgar, terminal berkarat, ataupun terminal yang rusak. Selain itu, Anda harus memeriksa batas air aki. Air aki yang normal yaitu harus ada di antara batas atas dan batas bawah. 2. Periksa Saringan Udara Cara untuk memeriksa saringan udara adalah buka kemudian bersihkan elemen saringan udara. Untuk membersihkannya bisa dengan cara menghembuskan udara bertekanan dari arah sebelah dalam. Apabila elemen saringan udara ini rusak atau terlalu kotor, bisa diganti dengan elemen yang baru. 3. Periksa Tali Kipas Tali kipas sebaiknya harus diperiksa dari adanya kehausan, retak, maupun ketegangan. Jika perlu, maka tali kipas harus diperiksa. Untuk memeriksa kelenturan tali kipas, maka beri tekanan sebesar 10 kilogram atau 98 Newton di tengah-tengah poli pompa air dan altenator. Cek juga pada tali kipas sudah terpasang dengan benar. 4. Periksa Busi Untuk memeriksa busi adalah dengan cara membuka busi dari tempatnya. Kemudian periksa elektroda tengah di setiap busi. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengikisan, pecah, atau perselin pada busi rusak. Jika busi sudah dalam keadaan tidak baik, maka harus diganti. Bersihkan juga busi dengan sikat kawat yang halus jika busi ingin di pakai kembali. Untuk menyetel celah elektroda busi, sebaiknya menggunakan SST atau Special Service Tool. 5. Periksa Kabel Tegangan Tinggi Langkah langkah tune up yang terakhir adalah memeriksa kabel tegangan tinggi. Cara memeriksa kabel tegangan tinggi ini adalah dengan cara melepas kabel tegangan tinggi dari tutup distributor. Saat melepas kabel busi, Tarik dengan cara memegang bagian ujung atau pembungkus kabel. Disarankan untuk tidak memegang pada bagian tengah kabel. Kemudian periksa tahanan kabel dengan menggunakan Multi tester. Tahan kabel setidaknya harus kurang dari 25 kilogram pada setiap kabelnya. Jika ingin lebih aman dan mudah melakukan tune up. Anda bisa mengunjungi outlet kami. Kami merupakan bengkel mobil Jogja yang memiliki layanan tune up dan perbaikan mobil lainnya. Banyak klien yang sudah kami tangai hingga sekarang ini. Terimakasih, sampai jumpa dalam artikel selanjutnya. pembukaan katup gas Idle Speed Control Untuk mengatur putaran idle engine Injector Menerima perintah untuk menginjeksikan banyak sedikitnya bahan bakar Cam Angle Sensor Untuk mengetahui besarkecilnya sudut cam Temperatur Sensor Untuk mengetahui tinggi dan rendahnya temperatur air Crank Angle Sensor Untuk mengetahui tinggi rendahnya putaran mesin Knocking Sensor Untuk mendeteksi terjadinya engine knock Gambar 10. Komponen EFI Langkah-langkah Tune Up Motor Bensin Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke keadaan normal yang meliputi beberapa sistem diantaranya a. sisterm pendingin b. sistem pelumasan c. sistem bahan bakar d. sistem pengapian e. pemeriksaan baterai f. pengencangan baut kepala silinder g. pemeriksaan sirkulasi air atau radiator 17 h. sudut dwel i. penyetelan ignition timming A. SISTEM PENDINGIN Gambar 11. System pendingin pemeriksaan ini di bagi atas 1. Kekencangan tali kipas Periksa kipas kemungkinan terjadi keretakan lalu periksa kekencangan tali kipas menggunakan tension belt gauge tekanan = 125 +- 25 2. Tekanan radiator Buka tutup radiator lalu pasang RADIATOR CUP TESTER dengan RADIATOR lalu tekan batang penekan hingga tekanan maximum, pastikan tekanannya tidak turun. jika turun? maka periksa kebocoran pada radiator 3. Tekanan tutup radiator Pasang RADIATOR CUP TESTER dengan TUTUP RADIATOR lalu tekan batang penekan hingga tekanan maximum, pastikan tekanannya tidak turun. jika turun? maka periksa kebocoran pada tutup radiator. B. SISTEM PELUMASAN 18 Gambar 12. System pelumasan pemeriksaan ini di bagi atas 1. Pemeriksaan kuantitas oli Angkat dipstik dari tempatnya kemudian lap permukaan diptsik dengan kain, kemudian masukkan lagi dipstik ke lubang oli, lalu angkat kembali dan periksa secara visual VOLUME OLI diantara H dan L 2. Pemeriksaan kualitas oli Pada waktu yang bersamaan periksa kualitas oli dengan cara teteskan setetes oli ke tangan kemudian gesek-gesek oli dengan tangan yang lain dan amati perubahan warna oli warna harus hitam pekat. C. SISTEM BAHAN BAKAR Gambar 13. System bahan bakar Pemeriksaan ini dibagi atas 1. Pemeriksaan saringan bahan bakar 19 Lepas saringan bahan bakar dengan cara melepas baut kleman lalu ambil saringan dan bersihkan dengan KOMPRESOR dari lubang EX=IN=EX Gambar 14. Saringan bahan bakar 2. Pemeriksaan saringan udara Gambar 15. Pemeriksaanpembersihan saringan udara Lepas saringan udara dengan cara melepas baut kupu lalu ambil elemen saringan udara dan bersihka dari bagian dalam = bagian luar =dan bagian dalam. D. SISTEM PENGAPIAN DENGAN INTERNAL RESISTOR Gambar 16. coil pemeriksaan COIL dibagi atas 1. Pemeriksaan tahanan primer 20 Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER pada OHM lalu pasang positif multi pada positif coil, begitu pula negatifnya 2. Pemeriksaan tahanan sekunder Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER pada KILO- OHM lalu pasang positif multi pada positif coil dan negatif multi pada sekunder coil E. PERIKSAAN BATERAI ATAU ACCU Gambar 17. baterai Pemeriksaan baterai dibagi atas 1. Berat jenis baterai Ambil baterai lalu buka tutup baterai kemudian periksa berat jenis pada tiap-tiap sel dengan HIDROMETER 1,25-1,27 kgl 2. Tutup baterai periksa secara visual ventilasi tutup baterai dari kemungkinan tersumbat, bila perlu bersihkan dengan kompresor 3. Tegangan baterai kalibrasi multitester pada 50 DCV kemudian periksa tegangan dengan multi 4. Kondisi terminal periksa secara visual keadaan terminal baterai dari kemungkinan korosi atau terbakar 5. Kotak baterai periksa secara visual keadaan kotak baterai dari kemungkianan retak 6. Volume baterai periksa secara visual VOLUME ELEKTROLIT baterai antara upper dan lowert level 21 22 F. PEMERIKSAAN SIRKULASI AIR RADIATOR Gambar 18. Sirkulasi radiator langkah berikut dengan cara bika tutup radiator kemudian lihat secara visual air dengan menekan LENGAN GAS pada KARBURATOR. jika sirkulasi baik tutup kembali tutup radiator pada radiator. G. SUDUT DWELL Gamabar 19. Pemeriksaan sudut dwell Nyelakan mesin pada temperatur kerjanya pasang kabel merah tune up tester pada positif baterai , dan hitam pada negatif baterai, kemudian kabel hijau pada kondensor, serta kabel pick up pada kabel busi nomer 1 kemudian stel saklar pada dwell lalu baca hasilnya sudut dwell = 52 +- 2 H. PENYETELAN IGNITION TIMMING Ambil lampu timming kemudian arahkan pada puli jika timming tidak tepat atau tidak pas maka stel dengan cara menggeser DISTRIBUTOR 23 Gambar 20. Pemeriksaan ignition timming MESIN DIESEL A. Definisi Mesin Diesel TUNE-UP Merupakan pekerjaan perawatan rutin atau servis ringan yang dilakukan secara periodik atau saat mesin mobil mengalami gangguan-gangguan kecil. Tune-up dilakukan biasanya setelah kendaraan mencapai jarak tempuh - km. Maksud mengembalikan tenaga mesin seperti semula. Pemeriksaan, pembersihan, penggantian, dan penyetelan komponen atau bagian-bagian mesin menjadi bagian tune-up dengan berbagai prosedur yang ditempuh TUJUAN TUNE UP Tune up merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi mesin seperti semula apabila kendaraan mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus menerus. Tujuan dari Tune up adalah agar kendaraan tetap menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik. Sistem Pendinginan Energi yang dimasukan didalam motor berupa bahan bakar hanya kira-kira 30% yang dapat diubah menjadi energi mekanis gerak. Sisanya sebesar 70% hilang percuma berupa kalor sebesar 25-30% melalui pendinginan dari motor. Sistem pendinginan mempunyai tugas untuk menyerap panas mesin yang kemudian akan disalurkan atau dikeluarkan kembali ke udara luar. Di bawah ini adalah prosedur pemeriksaan sistem pendinginan dalam tune up a. Periksa tinggi air pendingin Jika tinggi air pendingin kurang dari batas full maka isilah hingga garis batas full tersbut pada tangki b. Periksa kualitas air pendingin Perksalah apakah air tercampur oli atau kotoran dan apakah menimbulkan karat. c. Periksa cara kerja tutup radiator Dengan menggunakan alat tes tutup radiator, periksa tekanan pegas dan dudukan katupvakum dari tutup radiator. Jika tutup radiator membuka pada tekanan dibawah angka spesifikasi STD = – dengan limit kg/cm. Jika tutup radiator rusakmaka tutup tersebut harus diganti. Memeriksa/mengganti/menyetel tali tali kipas dari kemungkinan aus dan retak. Hal ini dapat menyebabkan tali kipas putus dan mesin panas atau naik temperaturnya. Periksa kekerasan tapi kipas. Bila terlalu kendor atau terlalu kencang harus disetel kembali. Kekerasan tali kipas=bila ditekan dengan kuat 10 kg kelengkungan tali kipas 7-11 mm. Dalam tune up ada dua langkah pemeriksaan tali kipas yaitu a. Pemeriksaan secara visual. Memeriksa tali kipas kemungkinan terdapat - Retak sudah buruk. - Persinggungan tidak sempurna antara tali dan pully. - Terdapat oli atau gemuk pada tali kipas tersebut. b. Periksa dan stel kekencangan tali kipas. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N/10kg diantara dua pulli, stel bila perlu, lihat spesiikasi kelenturan tali pulli diantara alternator dan pompa air. Antara kipas dan alternator, jarak kelenturan 7 – 11 mm. Engkol dan kompresor, jarak kelenturan 11 – 14 mm. Memeriksa/membersihkan/mengganti filter udara, solar dan oli. Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor dapat menghambat aliran udara yang masuk sehingga putaran mesin tidak stabil. Bersihkan saringan udara dengan mengembuskan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu kotor dan rusak, saringan harus diganti. Cara pengerjaannya adalah - Buka elemen saringan udara - Untuk membersihkan elemen, tiupkan udara kompres dari bagian dalam seperti pada gambar. Periksa juga filter solar fuel filter. Bila saringan solar kotor dapat menyebabkan suplai solar terlambat hingga mesin tersendat-sendat. Bersihkan saringan bensin dengan mengembuskan udara bertekan dari arah luar out ke arah masuk in. Memeriksa baterai accu. a. Periksa batterai secara visual, dari kemungkinan yang bisa terjadi Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar, menyebabkan suplai arus kurang, harus dibersihkan dengan cara mengampelas dan mengeraskan klem pengikatnya. berat jenis elektrolit. Tambahkan air accu bukan accu sur jika kurang. Periksa berat jenis air accu dengan menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk ke dalam hidrometer dan baca hasil pengukurannya. Berat jenis air accu yang baik = 1,26 - 1,28. Jika kurang dari ketentuan menyebabkan saat stater kurang kuat, baterai harus disetrum charger. Oli mesin. Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli dilakukan setiap km atau jenis oli tertentu mencapai km, tetapi jika oli sering kurang atau habis harus segera dilakukan perbaikan pada sistiem pelumasan oli. Cara Pengerjaanya adalah - Periksa tinggi oli Tinggi oli harus berada diantara tanda “L” dan ”F”. Jika kurang maka periksa apakah terdapat tanda-tanda kemungkinan ada kebocoran, lalu tambah oli mesin setidaknya sampai tanda “F” fuel - Periksa kualitas oli. Periksa Oli apakah ada kemungkinan oli sudah kotor, kemasukan air maupun telah berubah warna. Maka gantilah oli dengan yang baru. - Ganti saringan oli. - Buka saringan oli dengan SST . - Sebelum memasang filternya yang baru, sebaiknya beri sedikit oli terlebih dahulu pada seal filter. - Untuk pemasangan, cukup dengan mnggunakan tangan saja. - Setelah mesin dihidupkan, periksa oli dari kemungkinan kebocoran dan periksa kembali tinggi oli. memeriksa/menyetel celah katup Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila celah katup terlalu renggang mesin panas dan tenaga kurang. Sebaliknya bila terlalu sempit bahan bakar solar boros dan mengeluarkan asap hitam. Untuk itu, bila celah katup tidak benar harus disetel lagi, dengan cara a Topkan silinder nomor satu pada TMA. b Lakukan penyetelan dengan urutan dari depan buang- isap- isap- buang. c Untuk ukuran celah katup Ex 0,25mm In 0,20 mm khusus mitsubitshi kuda. d Kemudian putar puly 1kali/ putaran 360 .posisikan silinder no 4 pada TMA. e Ukur/ stel celah katup dengan urutan buang- isap- isap- buang. Catatan -gunakan fuller yang masih baik belum aus. -pada saat menyetel tarikkan fuller gauge harus lurus. -Setiap jenis/merek kendaraan memiliki ketentuan ukuran celah katup sendiri-sendiri, dapat dilihat pada buku petunjuk perawatan mobil. Contoh mitsubitshi kuda, katup masuk = 0,20 mm, katup buang = 0,25 mm. Membersihkan injector dengan menggunakan injector cleaner. Injector berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin. Masalah yang sering terjadi pada injector 1. Lemahnya semburan bahan bakar Jarum injector yang tersumbat kotoran akan menyebabkan tidak kuatnya semburan bahan bakar dari injector ke ruang bakar. 2. Kebocoran injector Kebocoran terjadi ketika jarum injector tidak bisa menutup rapat setelah selesai menyemburkan bahan bakar. Cara pengerjaanya Isi tangki dengan cairan pembersih injector cleaner untuk menghilangkan air, belerang, atau jamur yang mungkin berada di injector. Kalibrasi Injector Tujuan kalibrasi Injector Kalibrasi Injector diesel ini gunanya agar injector bisa kembali prima, jadi konsumsi solar kembali irit, mesin tidak pincang, dan tidak mengeluarkan asap hitam. Cara pengerjaanya Lepas Injector, kemudian di uji dengan alat khusus ultrasonic. Alat tersebut berfungsi untuk mengetahui debit bahan bakar, pola semburan bahan bakar, dan ada tidaknya kebocoran pada jarum injector.

langkah langkah tune up mesin diesel